Minggu, 14 September 2008

radio lagi.. versi dodi mawardi

Apa itu Radio?
­Radio adalah media auditif, yang hanya bisa dinikmati dengan alat pendengaran. Radio menjadi media penyampai gagasan, ide dan pesan melalui gelombang elektromagnetik, berupa sinyal-sinyal audio.
Apa itu Radio Siaran?
­Versi Undang-undang Penyiaran no 32/2002: kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran, yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.
Karakteristik Radio
­Theater of Mind
­Personal
­Sound Only
Karakter lainnya: At Once (cepat/segera/seketika), heard once (didengar sepintas), secondary medium/half ears media (teman dalam aktivitas), murah, mobile/portable (mudah dibawa/dipindahkan), lokal (factor kedekatan), linear.
Keunggulan Radio versi Kenneth Roman:
­Kemampuan untuk mengembangkan imajinasi pendengar (Theater of Mind).
­Kemampuan selektivitas memilah program dan segmen khalayak.
­Fleksibel karena mudah dibawa kemanapun.
­Personal sehingga mampu menjadi sahabat pendengar.
Jenis-jenis Radio Siaran
Berdasarkan Frekuensi:
­Frekuensi Modulasi (FM) bergerak pada frekuensi 87 MHz sampai 108 MHz.
­Amplitudo Modulasi (AM) atau Medium Wave (MW) berada pada jalur 540 sampai 1600 KHz.
­Short Wave (SW) mempunyai ruang frekuensi yang sangat lebar yaitu dari 1600 KHz sampai 30.000 KHz.
Berdasarkan Penyelenggara:
­Radio milik negara
­Radio publik
­Radio swasta/komersial
­Radio komunitas (kampus/LSM)
­Radio asing
Jenis Program Radio
Ada dua kategori besar:
­Berita
-Current affair
-Feature
-Interview, dll.
­Hiburan
- Musik
-Humor
-Kuis, dll.
Materi Pendukung
­Iklan
-Iklan komersial
-Ad-lib
-ILM/PSA
-Promo Program, dll.
* Jingle
-Station ID
-Cue opening/closing program
-Bridging, dll.

Senin, 08 September 2008

sejarah radio lagi yach...

Melalui radio masing-masing banyak warga Jakarta memantau perkembangan situasi kota yang sedang dilanda kerusuhan. Pentingnya peran radio, mengingatkan kita pada kondisi di tahun 1920-an, ketika tiap malam jutaan keluarga di seluruh bagian dunia yang punya radio, berkutat di sekitar pesawat itu untuk mendengarkan berbagai hiburan dan program.
Tak melulu sebagai penyedia hiburan, sesungguhnya radio punya peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menyelamatkan korban dalam kecelakaan di laut, seperti tindakan operasi penyelamatan penumpang Titanic yang tenggelam pada 1912.
Selama ini Guglielmo Marconi dianggap sebagai penemu radio. Padahal sebenarnya banyak orang berperan dalam pengembangannya. Awal 1800-an secara terpisah Joseph Henry, profesor dari Pinceton University, dan fisikawan Inggris Michael Faraday mengembangkan teori induksi. Percobaan mereka terhadap elektromagnet membuktikan arus listrik di sebatang kawat dapat menimbulkan arus di batang kawat lain, meski keduanya tidak berhubungan. Tahun 1864 fisikawan Inggris lain James Clerik Maxwell, berteori bahwa arus listrik dapat menciptakan medan magnet dan bahwa gelombang elektromagnet bergerak dengan kecepatan cahaya. Teori Maxwell itu belakangan dibuktikan kebenarannya oleh percobaan yang dilakukan fisikawan Jerman Heinrich Hertz, tahun 1880.
Baru kemudian Guglielmo Marconi pada 1895, berhasil mengirim sinyal komunikasi radio dengan gelombang elektromagnet sejauh ± 1,5 km. Tahun 1901, sinyal dari perangkat radio Marconi mampu melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland, Kanada.
Namun fisikawan kelahiran Kanada Reginald A. Fessenden-lah yang pertama kali mentransmisikan suara manusia via radio ketika pada 1906, ia berbica melalui radio dari Brant Rock, Massachusetts, AS, kepada kapal-kapal di lepas pantai Samudera Atlantik. Sejak itu radio terus berkembang makin sempurna, didukung oleh pelbagai temuan secara bertahap.
Di awal abad XX, para ilmuwan mengembangkan tabung hampa udara yang bisa melacak dan memperkuat sinyal radio.Penemu AS Lee De Forest mematenkan trioda atau audion-nya tahun 1907, yang kemudian menjadi elemen penting dalam penerimaan sinyal radio. Kemampuan penerimaan ini ditingkatkan lagi dengan temuan Edwin H. Armstrong,yang menciptakan sirukit superheterodyne tahun 1918. Sirkuit yang masih dipakai hingga sekarang ini punya kemampuan seleksi yang tinggi Armstrong pula yang mengembangkan sistem siaran FM pada 1933.
Radio bekerja dengan mengubah suara atau sinyal lain menjadi gelombang elektromagnet atau gelombang radio. Gelombang ini bergerak melalui udara dan angkasa, menembus benda padat. Gelombang radio bergerak dengan ukuran kecepatan cahaya, 299,792 km/detik. Saat sinyal diterima receiver , ia segera diubah ke bentuk semula yaitu suara.
Bagian penting dalam radio adalah antena, tuner , amplifier , dan pengeras suara. Antena untuk menangkap gelombang radio, tuner berfungsi mencari gelombang dengan angka-angka frekuensi tertentu. Sedangkan amplifier memperkuat sinyal program yang dipilih tuner. Di radio, amplifier berupa transistor dan IC ( Integrated circuit ). Sedangkan radio dari tahun sebelum itu menggunakan tabeung hampa udara. Muara terakhir adalah speaker yang akan mengubah sinyal listrik menjadi suara asli.Meski uji coba siaran radio pertama kali dilakukan tahun 1910, siaran raido yang sebenarnya di banyak negara baru dimulai pada 1920. Saat TV merajai dunia, banyak orang berpikir, umur radio tinggal menghitung hari. Ternyata kecanggihan teknologi memungkinkan diproduksinya radio jinjing – bahkan yang Cuma sebesar korek api – yang praktis dibawa-bawa. Daya tarik lain, tak cuma program kuis interaktif yang melibatkan langsung pendengarnya, juga kualitas modulasi yang makin baik dengan adanya siaran FM membuat siaran musik kian disukai.

SEJARAH RADIO DI INDONESIA

SEJARAH RADIO DI INDONESIA
Selain sejarah penemuan dan inovasi dunia radio, saya juga tertarik untuk mengumpulkan beberapa materi dari berbagai sumber tentang sejarah radio di Indonesia. Mulai dari Radio Pemerintah, Radio Swasta hingga Amatir Radio yang berkembang di Indonesia.Radio Republik Indonesia.Melalui situsnya dijelaskan bahwa RRI atau Radio Republik Indonesia secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman, Jalan Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI.Penghapusan Departemen Penerangan oleh Pemerintah Presiden Abdurahman Wahid dijadikan momentum dari sebuah proses perubahan government owned radio ke arah Public Service Boradcasting dengan didasari Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2000 yang ditandatangani Presiden RI tanggal 7 Juni 2000.Saat ini RRI memiliki 52 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan ke Luar Negeri dengan didukung oleh 8500 karyawan.Kecuali di Jakarta, RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program yaitu Programa daerah yang melayani segmen masyarakat yang luas sampai pedesaan, Programa Kota (Pro II) yang melayani masyarakat di perkotaan dan Programa III (Pro III) yang menyajikan Berita dan Informasi (News Chanel) kepada masyarakat luas. Di Stasiun Cabang Utama Jakarta terdapat 6 programa yaitu programa I untuk pendengar di Propinsi DKI Jakarta Usia Dewasa, Programa II untuk segment pendengar remaja dan pemuda di Jakarta, Programa III khusus berita dan Informasi, Programa IV Kebudayaan, Programa V untuk saluran Pendidikan dan Programa VI Musik Klasik dan Bahasa Asing. Sedangkan "Suara Indonesia" (Voice of Indonesia) menyelenggarakan siaran dalam 10 bahasa.Sekilas Sejarah Amatir Radio di IndonesiaKegiatan Amatir radio merupakan kegiatan orang-orang yang mempunyai hobby dalam bidang tehnik transmisi radio dan elektronika, kegiatan ini disahkan, diatur dan diawasi secara global baik oleh Badan-badan telekomunikasi international seperti ITU dan IARU maupun oleh badan telekomunikasi nasional disetiap negara. Oleh karena itu dalam melakukan kegiatannya mereka mempunyai dan berlandaskan KODE ETIK AMATIR RADIO.Kegiatan amatir radio di Indonesia dimulai pada tahun 1930-an ketika Indonesia masih dalam jajahan Belanda atau Hindia Belanda. Sangat sedikit orang yang dipercaya oleh kekuasaan untuk memiliki izin amatir radio saat itu. Dua diantara mereka yang disebut-sebut sebagai pelopor adalah : Rubin Kain (YB1KW) yang izinnya didapat tahun 1932. Beliau telah meninggal pada tahun 1981. Yang kedua adalah B. Zulkarnaen (YB0AU) yang izinnya didapat pada tahun 1933. Beliau juga telah meninggal pada tahun 1984.Semua aktifitas amatir radio dihentikan pada saat pendudukan Jepan dan Perang Dunia II, namun ada dari sebagian mereka yang tetap nekat beroperasi dibawah tanah untuk kepentingan Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia.Tahun 1945, proklamasi kemerdekaan RI disiarkan ke seluruh dunia dengan menggunakan sebuah pemancar radio revolusioner yang dibuat sendiri oleh seorang amatir radio yang bernama Gunawan (YB0BD). Jasa YBoBD ini diakui oleh Pemerintah dan sebagai penghargaannya, pemancar radio buatan Gunawan tersebut di simpan di Museum Nasional Indonesia.Selanjutnya, kegiatan amatir radio diselenggarakan kembali pada tahun 1945 sampai dengan 1949. Namun karena alasan keamanan dalam negeri, pada tahun 1950, pemerintah melarang kegiatan amatir radio hingga tahun 1967. Landasan pelarang itu adalah Undang-undang No. 5/1964 yang menegaskan hukuman yang sangat berat bagi mereka yang memiliki pemancar radio tanpa izin.Pada tahun 1966, amatir radio memperjuangkan kepentingannya kepada pemerintah agar amatir radio dapat diselenggarakan kembali di Indonesia. Akhirnya, dengan Peraturan Pemerintah No. 21/1967, pemerintah mengizinkan kembali kegiatan amatir radio.Melalui Konferensi Amatior Radio yang pertama pada tgl. 9 Juli 1969 di Jakarta, didirikan organisasi yang bernama Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI). Pada Munas ORARI tahun 1977, nama organisasi dirubah menjadi Organisasi Amatir Radio Indonesia dengan singkatan yang sama hingga sekerang.Terbentuknya ORARI dapat dikatakan berawal di Jakarta dan Jawa Barat atau pulau Jawa pada umumnya dan diprakarsai oleh kegiatan aksi mahasiwa , pelajar dan kaum muda, diawal tahun 1965 sekelompok mahasiwa publistik yang tergabung dalam wadah KAMI membentuk radio siaran perjuangan bernama Radio Ampera, mulai saat itu juga bermunculanlah radio siaran lainya seperti Radio Fakultas Tehnik UI, Radio Angkatan Muda, Kayu Manis, Draba, dll.Sudah tentu semua radio siaran itu merupakan siaran yang tak memiliki izin alias Radio gelap. Sadar karena semakin banyaknya radio siaran bermunculan yang memerlukan suatu koordinasi demi tercapainya perjuangan ORBA maka dibentuklah pada tahun 1966 oleh para mahasiwa suatu wadah yang diberi nama PARD (Persatuan Radio Amatir Djakarta) diantaranya terdapat nama-nama koordinatornya seperti Willy A Karamoy. Ismet Hadad, Rusdi Saleh, dll.Di Bandung juga terbentuk PARB. Bagi anggota yang hanya berminat dalam bidang teknik wajib menempuh ujian tehnik dan bagi kelompok radio siaran disamping perlu adanya tehnisi yang telah di uji juga wajib menempuh ujian tehnik siaran dan publisistik. Setelah itu kesemuanya diberi callsign menggunakan prefix X, kode area 1 s/d 11 dan suffix 2 huruf sedangkan huruf suffix pertamanya mengidentifikasikan tingkat keterampilannya A s/d F seperti X6AM, X11CB dsb sedangkan untuk radio siaran diberi suffix 3 huruf.Pada mulanya PARD merupakan wadah bagi para amatir radio dan sekaligus radio siaran . Sehingga pada saat itu secara salah masyarakat mengidentikan Radio amatir sebagai radio siaran non RRI. Karena adanya tingkatan keterampilan, PARD saat itu juga menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat. Disamping itu terdapat juga para Amatir era 1945-1952 yang tergabung dalam PARI (Persatoean Amatir Repoeblik Indonesia 1950), diantaranya terdapat nama - nama , Soehodo †. (YBØAB), Dick Tamimi †. (YBØAC), Soehindrio (YBØAD), Agus Amanto † (YBØAE), B. Zulkarnaen †. (YBØAU), Koentojo † (YBØAV) dll. Diantara mereka ternyata ada juga yang menjadi anggota PARD seperti, (YBØAE) dan (YBØAU).Radio Siaran SwastaPRSSNI sebagai wadah organisasi radio swasta di Indonesia menuliskan bahwa keberadaan radio siaran di Indonesia, mempunyai hubungan erat dengan sejarah perjuangan bangsa, baik semasa penjajahan, masa perjuangan proklamasi kemerdekaan, maupun didalam dinamika perjalanan bangsa memperjuangkan kehidupan masyarakat yang demokratis, adil dan berkemakmuran.Di zaman Penjajahan Belanda, radio siaran swasta yang dikelola warga asing menyiarkan program untuk kepentingan dagang, sedangkan radio siaran swasta yang dikelola pribumi menyiarkan program untuk memajukan kesenian, kebudayaan, disamping kepentingan pergerakan semangat kebangsaan. Ketika pendudukan Jepang tahun 1942, semua stasiun radio siaran dikuasai oleh pemerintah, programnya diarahkan pada propaganda perang Asia Timur Raya. Tapi setelah Jepang menyerah kepada Sekutu 14 Agustus 1945 para angkasawan pejuang menguasai Radio Siaran sehingga dapat mengumandangkan Teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia. Selanjutnya sejak proklamasi kemerdekaan RI sampai akhir masa pemerintahan Orde Lama tahun 1965, Radio Siaran hanya diselenggarakan oleh Pemerintah, dalam hal ini Radio Republik Indonesia atau RRI.Secara defacto Radio siaran swasta nasional Indonesia tumbuh sebagai perkembangan profesionalisme “radio amatir” yang dimotori kaum muda diawal Orde baru tahun 1966; secara yuridis keberadaan radio siaran swasta diakui, dengan prasyarat, penyelenggaranya ber-Badan Hukum dan dapat menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Pemerintah RI nomor 55 tahun 1970 tentang Radio Siaran Non Pemerintah, yang mengatur fungsi, hak, kewajiban dan tanggungjawab radio siaran, syarat-syarat penyelenggaraan, perizinan serta pengawasannya.Hingga saat ini, saya mengamati perkembangan radio swasta semakin membaik, apalagi setelah jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998. Terima kasih reformasi, karena sekarang saya dapat mendengarkan berita-berita aktual setiap saat melalui siaran radio swasta yang lebih kredibel. Kita tidak lagi terpasung mendengarkan berita pada jam-jam tertentu. Itu satu hal yang positif, bagaimana industri melihat peluang yang ada pada saat bergulirnya reformasi.

Rabu, 23 Juli 2008

Langkah-langkah Membuat Radio Station Id’s

1. Pelajari segment radionya. Siapa pendengarnya? Bagaimana kebiasaan mereka? Apa kesukaan utama mereka? Dll. Ini penting untuk mendapatkan roh atau jiwa dari sebuah radio.
2. Fahami format siarannya. Apakah hanya musik? Atau digabung dengan news? Musiknya musik apa? Dll. Ini penting untuk mengetahui karakter dari sebuah radio.

3. Ketahui dengan pasti dan tepat, apa identitas radionya? Apakah radio ini mempunyai tagline? Moto? Atau sejenisnya? Jangan sampai salah menampilkan sesuatu yang bertentangan dengan tagline atau moto radio tersebut.

4. Rancang kalimat yang singkat, jelas dan tepat sasaran sesuai dengan point 1,2 dan 3.

5. Ingat, station Id’s adalah identitas radio. Jangan sampai Id’s justru tidak menunjukkan identitas radio tersebut. Di Indonesia kebanyakan radio mengutamakan nama radionya ketimbang frekuensi. Sedangkan di Amerika, kebanyakan radio lebih mengutamakan frekuensi daripada nama radio. Kenapa? Sebenarnya percuma saja menyebutkan nama radio, bila pendengar tidak pernah ingat frekuensinya. Jadi yang lebih penting adalah frekuensinya, baru kemudian nama radionya. Ada juga radio yang menunjukkan karakter dan identitasnya dengan sangat gamblang melalui Id’s-nya tersebut. Misalnya, SMART FM Jakarta 95,9 (silahkah dengar setiap selesai berita pada menit ke-5 setiap jam). Id’s utama mereka panjangnya lebih dari 1 menit, berisi lagu SPIRIT of INDONESIA. Itulah identitas mereka – jelas dan gamblang – yang belum pernah saya temukan di radio lain. Radio lain cenderung malu-malu menunjukkan Id’snya dengan cara menampilkan sesuatu yang netral: Menyebut nama radio dan frekuensi. That’s it. Tidak lebih tidak kurang. Sebagian menambahkannya dengan tempat dari mana radio itu mengudara, seperti PAS FM yang bangga dengan lokasinya di Gajah Mada Plaza lantai 26. Atau Ramako FM yang senang mengudara dari Wisma BTN.

6. Pilih musik instrumentalia (atau bikin sendiri lebih baik) yang sesuai dengan point 1 dan 2, serta sesuai dengan waktu ditayangkannya. Apakah ditayangkan pagi, siang, sore dan malam? Atau cocok untuk semua waktu tersebut. Setiap radio punya banyak ragam Id’s yang diputar sesuai waktu atau momentnya.

7. Berkreasilah…

Mana yang lebih baik, membuat Id’s sendiri atau meminta pihak lain membuatkannya?
A. Bila membuat kepada pihak lain, biaya yang dibutuhkan lumayan besar. Banyak radio yang memesan Id’s ke Amerika Serikat atau negara lain dan rela mengeluarkan uang Rp puluhan bahkan ratusan juta. Kalau pun tidak ke pihak luar negeri, para pembuat Id’s lokal juga mengenakan biaya yang tidak sedikit. Biasanya mereka para komposer terkenal, sehingga tarifnya cendering tinggi, berkisar Rp puluhan juta. Sedangkan membuat Id’s sendiri, biayanya BISA DIATUR.

B. Bila membuat kepada pihak lain, sering terjadi Id’s Anda mungkin sama dengan Id’s radio lain. Radio lain tersebut entah dimana, mungkin masih di Indonesia tapi di daerah yang jauh. Kalau Anda di Jakarta, mungkin Id’s yang sama (musik dan iramanya) ada di Jember atau di Medan atau di Balikpapan. Mungkin juga di negara lain. Pembuat Id’s cukup pintar menyimpan tenaga dan kreativitasnya. Kalau membuat sendiri, dijamin Id’s Anda berbeda dengan radio lain.

C. Belum tentu roh dan karakter radio Anda tepat dengan Id’s yang dibuat pihak lain. Kebangetan bila Anda bikin sendiri lalu roh dan karakter Anda sendiri tidak terpenuhi.

D. Bila mau berubah format atau perubahan lainnya, maka penggantian Id’s akan lebh rumit dan butuh biaya lagi. Semua bisa diatur jika membuat sendiri Id’s radio Anda.

E. Pilihan ada ditangan Anda.
AKU JANJI... AKU PASTI BISA MEMBUATNYA..... AMIEEEEEEEEEENNNNNNNNNNNNN
DOAKAN AJA YA PRIENDS...........

Senin, 14 Juli 2008

SIKAP DAN KEPERCAYAAN

Kepercayaan yang kokoh kepada satu tujuan dan perjuangan merupakan salah satu yang paling kuat d bumi. Tidak peduli sebesar apapun perbandingan kekuatan yang ada, atau betapapun rintangan tampaknya tidak bisa diatasi, kepercayaan mendiktekan bahwa ada jalan. Baju besi kepercayaan atas tujuan dan perjuangan anda mungkin mengambil bentuk berbagai hal. Selanjutnya dibutuhkan senjata yang mungkin berupa kesabaran, sikap tidak mementingkan orang diri sendiri, atau sikap pantang menyerah.Anda mungkin pernah mendengar kisah-kisah orang besar pada Jamannya, coba anda sebut satu persatu. Anda akan menemukan benang merah mengapa mereka dapat berhasil. Benang merah tersebut adalah percaya pada tujuannya kemudian memperjuangkannya.Saya percaya bahwa orang berhasil dalam hidupnya karena percaya pada tujuannya. Bila sudah percaya pada tujuan, maka yang terjadi adalah mekanisme tarikan dari tujuan tersebut. Kemudian ciptakan perjuangan menujunya dengan memulai melangkah, setelah itu biarkan tujuan tersebut membimbing anda untuk menemukan jalan dan solusinya. Semakin kuat kepercayaan anda terhadap tujuan maka semakin sulit anda putus asa.Saya juga percaya bahwa keberhasilan dapat dicapai oleh orang biasa dengan tekad dan perjuangan yang luar biasa. Saya tidak mengatakan bahwa tersebut adalah mudah, sebab prestasi yang luar biasa dan berharga jarang ada yang mudah.
RenunganSemakin kuat kepercayaan anda terhadap tujuan, maka semakin sulit anda putus asa. Sistem kepercayaan yang luar biasa terhadap tujuan dan perjuangan akan membimbing anda selama anda percaya dan bertindak.
di cuplik dari Inspirasi : Zig Ziglar
Salam sukses selalu

AYAH YANG KAYA DAN AYAH YANG MISKIN......

Ini adalah sekelumit ringkasan dari nasehat yang diberikan oleh ayah kaya dan ayah miskin yang diceritakan oleh Robert T. Kiyosaki.
Ayah Miskin : Cinta uang adalah akar segala kejahatan

Ayah Kaya : Kekurangan uang adalah akar segala kejahatan

Ayah Miskin : Belajarlah yang giat sehingga kamu dapat menemukan sebuah perusahaan yang
baik untuk bekerja

Ayah Kaya : Belajarlah yang giat sehingga kamu menemukan perusahaan yang baik untuk kamu beli

Ayah Miskin : Tulislah resume yang mengesankan sehingga kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang baik

Ayah Kaya : Tulislah rencana bisnis dan finansial yang kuat sehingga kamu bisa menciptakan pekerjaan bagi orang lain

Ayah Miskin : Saya tidak tertarik dengan uang

Ayah Kaya : Uang adalah kekuatan, kekuasaan

sukses untuk kita semua

AKULAH YANG PANTAS MENJADI SUTRADARA.... HAHAHAHA..

menjadi sutradara tentu memiliki berbagai latar belakang dan tujuannya tersendiri. Hal2 itulah yang menopang seseorang menjadi seperti sutradara macam apa? Tapi yang menjadi dasar dari semuanya itu tentu saja seseorang harus memiliki bekal yang cukup untuk menjadi sutradara. Pendidikan, pengalaman, pengetahuan yang luas tentang apapun yang berhubungan dengan karya-karyanya. Dan memiliki prinsip yang kuat dalam berkarya. Selalu aktif, kreatif dan tentu saja produktif. dengan begitu dia selalu berusaha meningkatkan kapasitas dan potensialitasnya sebagai pribadi dan juga sebagai profesi.

tugas sutradara itu ibarat pencipta sesuatu yang nantinya akan divisualisasikan. dan tentu saja sutradara inilah yang menjadi dalang dalam proses penciptaan itu, di mana pada otak sutradara inilah karya tersebut akan diwujudkan.gampangannya....si sutradara ini harus mempunyai gambaran, mau diwujudkan seperti apa karya tersebut.kalau kriteria sutradara, pastinya dia harus paham betul apa yang ingin dia sampaikan dan paham betul tentang seluk beluk bidang yang dia geluti itu, bahkan masalah yang kecil sekalipun.setahu saya ada dua macam sutradara.1. sutradara yang menuntut pemainnya untuk memainkan peran sesuai konsepnya atau sesuai apa yang ada di otaknya.misalnya dalam dunia peran, ketika salah satu pemainnya harus berperan sebagai pengemis, si sutradara itu menuntut pemainnya itu untuk menjadi pengemis sesuai dengan intepretasinya si sutradara ini, bahkan kalau perlu si sutradara ini harus memberi contoh seperti apa pengemis yang dia kehendaki itu.kasarannya, sutradara ini adalah sutradara yang otoriter, dimana semuanya harus seperti yang ada di otaknya. namun keotoriterannya itu sangat wajar mengingat dialah yang menjadi sutradara (pencipta) dan pemainnya itu sebagai ciptaannya.kelemahan pada jenis sutradara semacam ini adalah membatasi kreativitas si pemain, mengingat pemainnya adalah manusia juga yang pasti mempunyai daya imaji yang berbeda pula. dan perlu dicatat, kelemahan pada sutradara ini tidak berlaku pada sutradara yang pemainnya adalah benda mati (dalang dengan wayangnya), namun tetap berlaku pula ketika dalang ini berhadapan dengan pemain waranggononya. namun sekali lagi keotoriteran si sutradara ini tidak bisa disalahkan, karena itu adalah hak dia, dan otomatis untuk para pemain yang berhadapan dengan sutradara semacam ini adalah adanya kesediaan dia untuk menjadi boneka yang mau dibentuk sebagai apapun, terserah si sutradara tersebut (meski dalam kenyataannya sangat sering ditemui kesulitan ketika para pemain ini harus menjadi seperti yang ada di otak si sutradara)namun asalkan ada komunikasi yang baik antara si sutradara dan pemainnya, adanya kesadaran peran antara sutradara dan pemainnya dan adanya kesadaran si sutradara bahwa si pemain itu juga pastinya mempunyai kekurangan, semuanya bisa di atasi kok.2. sutradara yang membebaskan para pemainnya untuk memvisualisasikan imajinasi si pemain, asalkan tidak bertentangan dengan isi konsep yang ada di otak sutradara.dalam hal ini, sutradara memberi kesempatan kepada para pemainnya untuk 'mencari' sendiri jati diri peran mereka masing2 sesuai dengan apa yang mereka imajinasikan namun tetap dalam pantauan sang sutradara. ketika si sutradara melihat bahwa si pemain telah menemukan 'jiwa' yang akan diperankan, di sinilah sutradara memintanya untuk menyimpan 'jiwa' yang telah ditemukan tersebut untuk kemudian digali lebih dalam.kelemahan dari jenis sutradara ini adalah adanya pandangan adanya kekurang tegasan pada sang sutradara. ada kesan bahwa sang sutradara ini melimpahkan tugas 'menciptakan' karya kepada para pemainnya untuk kemudian tugas dia hanya memilih mana yang pantas dilakukan mana yang tidak.demikian pendapat saya, dan alangkah lengkapnyalah bila anda bisa menggabungkan kedua jenis sutradara tersebut, mempunyai ketegasan dalam mencutradarai namun tidak memenjarakan imajinasi dan daya kreasi para pemain., jadi... q memang bercita-cita menjadi sutradara yang baik hatinya dan aktif dalam pekerjaannya... doain yaaa.......